Ajang peluncuran mobil ini digelar di kota London, New York, dan Beijing secara simultan. "Kita berada di awal era listrik," ujar Kepala Marketing BMW, Ian Robertson, Senin (29/7/2013).
Ian berharap BMW bisa menjual dalam jumlah signifikan, karna yakin terjadi kenaikan permintaan yang didorong peningkatan populasi perkotaan. Potensi penjualan diprediksikan akan laris di daerah perkotaan yang makmur seperti California, Eropa dan Asia.
Selain itu, Ian bahkan mengklaim telah ada sekitar 92 ribu orang yang menyatakan minat terhadap seri keren i3, dimana proses produksi tengah berjalan di Leipzig.
Pada tahun 2013, diperkirakan terjadi pertumbuhan penjualan mobil listrik antara 150.000 – 160.000 unit kendaraan secara global, naik dari 7.000 unit pada tahun 2010.
Menurut data PBB, jumlah orang yang tinggal di lingkungan perkotaan lebih dari dua kali lipat, menjadi 4-5 miliar pada 20-25 tahun ke depan. Itu sebabnya, kata Ian, permintaan akan meningkat drastis.
BMW seri i3 akan dijual dengan harga € 34.950 atau 482 juta rupiah, lebih mahal jika dibandingkan sedan BMW 3-Series. Tidak mengherankan bila analis di Reuters memperkirakan konsumen masih skeptis dengan mobil listrik karena harganya yang mahal.
Perusahaan asal Jerman itu menegaskan jarak tempuh i3 bisa mencapai 160 kilometer untuk sekali charge, dan diutamakan untuk driving dengan rute wilayah perkotaan ataupun pinggiran kota.
Mobil listrik ini, kata Ian, cuma perlu isi ulang kurang dari satu jam di stasiun pengisian atau 8 jam jika diisi ulang di rumah.
BMW mengklaim, mobil listrik dengan kapasitas empat kursi ini mampu berakselerasi dari 0 – 100 km/jam dalam waktu tujuh detik, dan konstruksinya terbuat dari bahan fiber karbon dan aluminium.
Prototype sebelumnya dari BMW i3
Generasi mobil listrik berikutnya dari produsen mobil mewah BMW jenis sporty dengan model i8 bakal diluncurkan mulai awal tahun 2014.semoga bermanfaat :)
0 komentar:
Posting Komentar